Dalamsensus , data tentang semua unit individu (misalnya orang atau rumah tangga) dikumpulkan dalam populasi.Dalam survei , data hanya dikumpulkan untuk sebagian kecil dari populasi; bagian ini disebut sampel .Data ini kemudian digunakan untuk memperkirakan karakteristik seluruh populasi. Oleh karena itu, apa perbedaan antara sensus dan survei sampel?
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu Sensus penduduk dan registrasi penduduk mencakup semua wilayah geografi Indonesia.Pada sensus penduduk 1971, informasi lengkap dikumpulkan dari 3.8 persen dari total rumah tangga kecuali timor timur, dimana pada tahun 1980 dan 1990
Perbedaansensus dan survei adalah sensus dilakukan secara menyeluruh. Sedangkan survei hanya dilaksanakan pada sejumlah sampel dari populasi. Halaman all
Pelaksanaansurvei dapat kapan saja, sedangkan sensus dilaksanakan secara berkala (lima atau sepuluh tahun sekali). 3. Survei penduduk mendata keadaan penduduk dengan topik yang dapat berubah, sedangkan pada sensus dengan data yang standar (patokan bersifat tetap). Contoh survei penduduk
Daripengamatan terhadap sampel diperoleh ukuran-ukuran yang disebut dengan statistik. Kelebihan Survei. 1. Biaya yang digunakan untuk survei lebih hemat dibandingkan sensus. 2. Hemat waktu dan tenaga. 3. Kegiatan survei lebih mudah diawasi. 4.
dewasadan kelahiran. Sementara Registrasi mencatat individu beserta karakteristiknya (biodata penduduk) dan peristiwa penting (kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, adopsi dan pengangkatan anak). d. Data statistik kependudukan dilakukan secara menyeluruh sebagai benchmark data penduduk (sensus) dan data sampel survei untuk
bantul sensus survei dan registrasi andikayudhitiya blogspot co id. sp2010bpsdki ueuo com sensus penduduk 2010. sensus penduduk indonesia 2010 wikipedia bahasa. antara 100 hingga 150 orang dan menentukan sampel penelitian sensus dalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket kuesioner sebaiknya subyek sejumlah itu diambil seluruhnya'
Sensusde facto pada metode ini, pencatatan dilakukan oleh petugas pada setiap orang yang ada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan. Perbedaan sensus dan registrasi penduduk. Jelaskan Perbedaan Sensus De Jure dan Sensus De Facto Pengakuan de jure cuma mempunyai jangka waktu selamanya. Perbedaan sensus de jure dan de facto. Jumlah penduduk yang tercatat
Biayadan waktu lebih sedikit; Registrasi penduduk meliputi kegiatan pencatatan dan pelaporan data kependudukan yang terdiri dari kelahiran, perkawinan, perpindahan, dan kematian penduduk serta statistik kependudukan lainnya yang dilakukan mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga tingkat provinsi. Tugas 2 Kelebihan Dan Kekurangan Pdf Pengertian survei penduduk dan faktor yang membedakan antara
Padahal data sensus dan survei lemah, terutama dalam dimensi waktu. Terjadi perbedaan antara data dikumpulkan dan data digunakan. Maka, kurang efektifnya pembangunan selama ini boleh jadi akibat lemahnya perencanaan karena datanya tidak tepat waktu (timeliness). Terungkap dalam pertemuan itu bahwa absennya registrasi penduduk menjadi
9PlkHkF. Ilustrasi data sensus penduduk Indonesia. Foto PixabayPendataan kependudukan biasanya dilakukan secara berkala yang disebut dengan sensus penduduk. Sumber data kependudukan yang diperoleh dari hasil sensus penduduk juga diperoleh melalui registrasi dan survei penduduk. Lantas, apa perbedaan sensus penduduk registrasi dan survei?Sebagai informasi, sensus penduduk di Indonesia telah dilakukan sejak lama, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Namun, banyak dari pakar kependudukan yang menyatakan bahwa sebelum negara merdeka pendataan tersebut tidaklah layak dinamakan sensus kependudukan menyebut itu hanya berupa cacah jiwa, di mana datanya hanya dimanfaatkan bagi kepentingan pihak penjajah. Setelah negara Indonesia merdeka, sensus penduduk kali pertama dilakukan pada 1961, kemudian berlanjut pada 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, dan terakhir laman resmi Badan Pusat Statistik, tujuan dilaksanakannya sensus penduduk adalah untuk mendapatkan jumlah penduduk sesuai dengan domisili tempat tinggal mereka. Hal ini nantinya akan membantu pemerintah daerah dalam menyusun program-program kependudukan dan penduduk juga merupakan langkah awal pemerintah untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Ada pun tujuan lain, yaitu untuk menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk fertilitas, mortalitas, dan migrasi serta karakteritstik penduduk lainnya untuk keperluan indikator Pengumpulan Data Penduduk di IndonesiaIlustrasi data statistik sensus penduduk Indonesia. Foto PixabayDalam proses pengumpulan data, sumber informasi data penduduk dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei penduduk. Merangkum buku IPS 2A SMP keas oleh Drs. Anwar Kurnia, berikut penjelasannyaSensus penduduk cacah jiwa adalah keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun, serta menerbitkan data demografi, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu. Sensus penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun saat ini, di Indonesia telah dilaksanakan tujuh kali sensus penduduk. Pertama dilakukan setelah Indonesia merdeka secara berturut-turut pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, 2010, dan 2020. Semuanya dilaksanakan oleh Biro Pusat Statistik BPS.Pada dasarnya, survei penduduk hampir sama dengan sensus penduduk. Hal yang membedakan survei penduduk dengan sensus penduduk adalah cakupan penduduk yang dicacah didata. Jika sensus penduduk mencacah seluruh penduduk, survei penduduk hanya mencacah sebagian penduduk. Apabila sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali, survei penduduk dapat dilaksanakan kapan saja. Materi yang dikumpulkan dalam survei dapat berganti-ganti topik sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, survei penduduk dapat dikatakan sebagai pelengkap sensus penduduk. Contoh survei penduduk, yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas pada tahun 1963 sampai dengan tahun 1967 dan Survei Penduduk Antar-sensus Supas tahun penduduk merupakan kumpulan keterangan yang mencatat terjadinya peristiwa-peristiwa kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai penting itu, misalnya perkawinan, perceraian, dan perpindahan. Registrasi dilakukan secara terus-menerus oleh badan yang registrasi penduduk, antara lain kelahiran dicatat di Kantor Catatan Sipil dan kantor kelurahan, perkawinan dan perceraian dicatat di Kantor Urusan Agama KUA, dan kematian dicatat di Departemen Sensus Penduduk Registrasi dan SurveiIlustrasi data sensus penduduk Indonesia. Foto PixabayMerujuk buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer terbitan PT Grafindo Media Pratama, berikut beberapa perbedaan antara sensus penduduk registrasi dan surveiSurvei penduduk pada dasarnya hampir sama dengan sensus penduduk. Meski demikian, terdapat perbedaan pada waktu, cakupan wilayah, dan materi untuk melakukan survei penduduk tidak harus ditentukan secara periodik, tetapi dapat dilaksanakan kapan pun, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan wilayahnya juga tidak diberlakukan untuk seluruh penduduk Indonesia, tetapi hanya di daerah-daerah tertentu, disesuaikan dengan jenis data yang pun ditetapkan secara tematik, artinya disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya hanya fertilitas atau mungkin mortalitas dan merupakan proses pengumpulan keterangan peristiwa-peristiwa kependudukan harian serta kejadian lain yang dapat mengubah status sosial seseorang. Registrasi penduduk idealnya dilakukan setiap saat, mengikuti peristiwa-peristiwa kependudukan yang terjadi, seperti peristiwa lahir, mati, pindah, kawin, dan cerai.
jelaskan perbedaan sensus survei dan registrasi β Sensus dan Survei adalah kedua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Meskipun keduanya bertujuan untuk mengumpulkan data, ada beberapa perbedaan yang menentukan kapan kedua teknik ini harus digunakan. Pertama-tama, sensus adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada semua elemen dalam populasi yang relevan. Survei, sebaliknya, adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada subjek yang dipilih secara acak. Perbedaan kedua antara sensus dan survei adalah metode pengumpulan data. Sensus menggunakan metode kuesioner yang dikirimkan kepada responden, sedangkan survei menggunakan metode wawancara langsung. Metode wawancara langsung dapat menghasilkan lebih banyak informasi karena pewawancara dapat mengajukan pertanyaan dalam situasi yang berbeda. Ketiga, sensus lebih terstruktur daripada survei. Pada sensus, setiap responden diminta untuk menyediakan jawaban yang sama untuk setiap pertanyaan. Survei, bagaimanapun, menggunakan pertanyaan yang berbeda untuk responden yang berbeda. Ini membuat survei lebih fleksibel daripada sensus. Keempat, sensus biasanya digunakan untuk tujuan resmi, sedangkan survei sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Sensus dapat digunakan untuk mengumpulkan data demografi yang diperlukan untuk menentukan jumlah penduduk negara dan memastikan bahwa semua penduduk mendapatkan pelayanan sosial yang tepat. Survei, di sisi lain, biasanya digunakan untuk tujuan komersial, seperti mengetahui kebiasaan konsumen dan preferensi mereka. Kelima, sensus dapat mengumpulkan data yang lebih akurat daripada survei. Hal ini karena sensus mengumpulkan data dari semua elemen populasi yang relevan, sedangkan survei hanya mengumpulkan data dari subjek yang dipilih secara acak. Terakhir, prosedur pendaftaran digunakan untuk membantu pengumpulan data sensus. Pendaftaran adalah proses pengumpulan data tentang individu yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Ini berbeda dari sensus dan survei dalam arti bahwa pendaftaran tidak mengumpulkan data tentang kebiasaan, preferensi, atau informasi lain yang dapat digunakan untuk tujuan komersial atau politik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sensus adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada semua elemen dalam populasi yang relevan, menggunakan metode kuesioner, lebih terstruktur, dan sering digunakan untuk tujuan resmi. Survei adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada subjek yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode wawancara langsung, lebih fleksibel, dan sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Sementara itu, registrasi adalah proses pengumpulan data tentang individu yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Penjelasan Lengkap jelaskan perbedaan sensus survei dan registrasiβ Sensus adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada semua elemen dalam populasi yang relevan, sedangkan Survei adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada subjek yang dipilih secara acak. β Sensus menggunakan metode kuesioner, sedangkan Survei menggunakan metode wawancara langsung.β Sensus lebih terstruktur daripada Survei.β Sensus biasanya digunakan untuk tujuan resmi, sedangkan Survei sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. β Sensus dapat mengumpulkan data yang lebih akurat daripada Survei.β Registrasi adalah proses pengumpulan data tentang individu yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Penjelasan Lengkap jelaskan perbedaan sensus survei dan registrasi β Sensus adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada semua elemen dalam populasi yang relevan, sedangkan Survei adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada subjek yang dipilih secara acak. Sensus dan survei adalah dua metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi atau subjek tertentu. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan. Sensus adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada semua elemen dalam populasi yang relevan. Terlepas dari ukuran populasi, semua anggota yang terkait dengan subjek atau objek dari informasi yang dikumpulkan harus diperiksa. Ini berarti bahwa semua individu harus menyediakan informasi yang diperlukan. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan ke rumah atau diisi di tempat. Ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara langsung. Sebaliknya, survei adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada subjek yang dipilih secara acak. Subjek ini dipilih untuk mewakili populasi yang lebih luas. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui pendapat orang tentang suatu produk, Anda dapat memilih beberapa orang yang mewakili seluruh konsumen. Ini akan menghasilkan data yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Survei dapat dilakukan secara online atau melalui wawancara langsung atau telepon. Kedua metode pengumpulan data memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sensus memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan tentang populasi secara keseluruhan. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengumpulkan informasi yang lebih rinci tentang subjek yang diperiksa. Namun, metode ini membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Survei lebih sederhana dan lebih murah, tetapi tidak memberikan informasi yang sama seperti sensus. Kebutuhan Anda akan menentukan metode mana yang Anda pilih. Sensus lebih cocok jika Anda ingin mengumpulkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan tentang populasi secara keseluruhan. Survei, di sisi lain, lebih cocok untuk tujuan pemasaran atau penelitian dan dapat memberikan data yang tepat. Jadi, pastikan Anda memahami perbedaan antara keduanya dan memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. β Sensus menggunakan metode kuesioner, sedangkan Survei menggunakan metode wawancara langsung. Sensus dan Survei adalah dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperoleh informasi tentang populasi, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. Sensus adalah proses yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi secara bersama-sama. Ini melibatkan kuesioner yang dikirim ke setiap rumah tangga. Kuesioner ini berisi pertanyaan tentang faktor seperti pendidikan, pekerjaan, usia dan lainnya. Setelah menerima kuesioner, pemilik rumah tangga harus mengisi kuesioner dan mengembalikannya. Ini memungkinkan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi tentang kepribadian populasi. Survei adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi. Ini melibatkan wawancara langsung dengan responden. Responden yang dipilih secara acak diberi pertanyaan tentang topik tertentu. Ini memungkinkan lembaga pemerintah untuk mendapatkan informasi tentang respon responden terhadap topik yang ditanyakan. Survei juga memungkinkan lembaga pemerintah untuk mengetahui respon responden terhadap perubahan yang terjadi dalam populasi. Kesimpulannya, sensus dan survei merupakan dua metode yang berbeda yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang populasi. Sensus menggunakan metode kuesioner, sedangkan Survei menggunakan metode wawancara langsung. Sensus berguna untuk memperoleh informasi tentang kepribadian populasi, sedangkan Survei berguna untuk memahami respon responden terhadap perubahan dalam populasi. β Sensus lebih terstruktur daripada Survei. Sensus dan survei merupakan dua jenis metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Keduanya berfungsi untuk memperoleh informasi tentang populasi dan lingkungannya. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Perbedaan utama antara sensus dan survei adalah cara mereka mengumpulkan data. Sensus adalah metode yang digunakan oleh pemerintah untuk mengumpulkan informasi tentang populasi. Metode ini melibatkan penghitungan dan pengumpulan data tentang semua individu yang tinggal di wilayah yang bersangkutan. Metode ini memungkinkan pemerintah untuk mengetahui jumlah penduduk, ras, usia, pendidikan, dan informasi lainnya. Selain itu, sensus juga digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang perekonomian yang berlaku di wilayah tersebut. Survei adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang populasi dan lingkungannya. Survei dapat digunakan untuk mengetahui pendapat dan sikap masyarakat tentang berbagai masalah atau masalah tertentu. Survei biasanya mencakup pertanyaan seperti apa yang dipikirkan orang tentang berbagai masalah, atau apa pendapat mereka tentang produk atau layanan tertentu. Survei juga dapat digunakan untuk melacak tren atau perubahan dalam kebiasaan masyarakat. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa sensus lebih terstruktur daripada survei. Sensus merupakan metode yang lebih sistematis dan terorganisir karena mengharuskan setiap individu untuk dihitung dan diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Survei, di sisi lain, jauh lebih fleksibel dan mengizinkan untuk mengubah pertanyaan sesuai dengan informasi yang diinginkan. Selain itu, survei juga memungkinkan untuk mengumpulkan informasi yang lebih spesifik dan rinci. Kesimpulannya, sensus dan survei adalah dua jenis metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Perbedaan utama antara keduanya adalah cara mereka mengumpulkan data. Sensus adalah metode yang lebih terstruktur dan terorganisir, sedangkan survei jauh lebih fleksibel dan mengizinkan untuk mengubah pertanyaan sesuai dengan informasi yang diinginkan. β Sensus biasanya digunakan untuk tujuan resmi, sedangkan Survei sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Sensus dan survei merupakan dua metode pengumpulan data yang sering digunakan untuk mengumpulkan data tentang penduduk. Kedua metode ini memiliki tujuan yang berbeda dan digunakan untuk tujuan yang berbeda. Sensus digunakan untuk tujuan resmi, sedangkan survei sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Sensus adalah proses yang menyatakan data tentang penduduk, baik secara langsung atau tidak langsung, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang. Tujuan utama sensus adalah untuk membuat keputusan politik yang tepat, menghitung penduduk, membangun infrastruktur, dan membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sensus juga digunakan untuk mengumpulkan data tentang faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lainnya. Survei adalah proses pengumpulan data yang dapat digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Survei dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung dengan menggunakan media online atau offline. Survei dilakukan dengan tujuan memahami perilaku pasar atau penduduk, membuat analisis, mengidentifikasi kebutuhan pasar, dan lainnya. Survei juga digunakan untuk memprediksi kecenderungan masa depan melalui metode statistik. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sensus lebih akurat daripada survei karena ia mengumpulkan data yang lebih detail dan lengkap. Namun, sensus memerlukan waktu lebih lama untuk mengumpulkan dan memproses data. Survei lebih cepat dan lebih sederhana untuk diimplementasikan, tetapi data yang dihasilkan tidak selengkap data yang dihasilkan oleh sensus. Kesimpulannya, sensus dan survei adalah dua metode yang sering digunakan untuk mengumpulkan data tentang penduduk. Sensus biasanya digunakan untuk tujuan resmi, sedangkan survei sering digunakan untuk tujuan komersial, politik, dan penelitian. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang harus dipertimbangkan saat memilih metode yang tepat untuk tujuan tertentu. β Sensus dapat mengumpulkan data yang lebih akurat daripada Survei. Sensus dan Survei adalah dua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk analisis. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan keduanya sama-sama penting untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan bermanfaat. Perbedaan utama antara Sensus dan Survei terletak pada tujuan, skala, jangka waktu, dan biaya yang terlibat. Sensus adalah proses yang direncanakan untuk mengumpulkan data secara komprehensif dari semua anggota populasi yang relevan dalam jangka waktu yang ditentukan. Sensus umumnya dilakukan oleh pemerintah untuk mengumpulkan informasi yang akurat tentang keadaan sosial, ekonomi, dan lingkungan dari masyarakat. Sensus dilakukan secara berkala, dan tergantung pada pemerintah yang bersangkutan, itu dapat berlangsung setiap tahun, setiap lima tahun, atau setiap sepuluh tahun. Sensus dapat mengumpulkan data yang lebih akurat daripada Survei karena ia mendapatkan informasi dari semua anggota populasi yang relevan. Survei adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner atau wawancara kepada responden yang berbeda-beda. Survei memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi spesifik dari subjek yang dipilih secara acak. Survei biasanya tidak dilakukan secara berkala dan dapat dimulai dan diakhiri dalam jangka waktu yang pendek. Survei juga bisa lebih murah daripada Sensus karena informasi yang dikumpulkan hanya dari responden yang dipilih secara acak. Kesimpulannya, perbedaan utama antara Sensus dan Survei adalah tujuan, skala, jangka waktu, dan biaya yang terlibat. Sensus adalah proses yang direncanakan untuk mengumpulkan data secara komprehensif dari semua anggota populasi yang relevan dalam jangka waktu yang ditentukan, sedangkan Survei adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner atau wawancara kepada responden yang berbeda-beda. Sensus dapat mengumpulkan data yang lebih akurat daripada Survei karena ia mendapatkan informasi dari semua anggota populasi yang relevan. β Registrasi adalah proses pengumpulan data tentang individu yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Sensus dan survei adalah dua cara yang berbeda untuk mengumpulkan data tentang individu. Kedua metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan tertentu, seperti mengumpulkan informasi demografis, mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, dan mengukur tingkat kemiskinan. Meskipun kedua metode ini berbeda satu sama lain, mereka berkontribusi terhadap kegiatan pemerintahan dan penelitian. Sensus adalah proses pengumpulan data tentang populasi yang mencakup data demografi, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi geografis. Sensus mengumpulkan informasi tentang individu secara komprehensif. Proses mengumpulkan data dengan sensus biasanya dilakukan oleh perwakilan pemerintah dan memakan waktu yang lama. Data yang dihasilkan dari sensus biasanya disimpan untuk digunakan untuk tujuan politik, ekonomi, dan sosial. Survei adalah proses pengumpulan data yang difokuskan pada konsep tertentu. Survei biasanya mengumpulkan data tentang masalah tertentu, seperti tingkat kepuasan pelanggan atau preferensi politik. Survei biasanya mengumpulkan data sebagian dari populasi yang berbeda. Survei menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan data, seperti wawancara langsung, wawancara telepon, atau kuesioner. Survei biasanya mengambil waktu yang lebih singkat daripada sensus. Registrasi adalah proses pengumpulan data tentang individu yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Data yang dihasilkan dari registrasi biasanya bersifat khusus dan berkaitan dengan tujuan tertentu. Contohnya, data yang dihasilkan dari registrasi pabean akan berisi informasi tentang jenis barang yang dibawa masuk atau keluar dari negara. Data yang dihasilkan dari registrasi juga dapat digunakan untuk menghitung pajak, memastikan kesesuaian produk, dan mengontrol akses ke suatu wilayah. Kesimpulan Sensus, survei, dan registrasi adalah tiga cara berbeda untuk mengumpulkan data tentang individu. Sensus mengumpulkan data tentang populasi secara komprehensif; survei memfokuskan data pada masalah tertentu; dan registrasi mengumpulkan data khusus yang dapat diklasifikasikan menurut kelompok umur, jenis kelamin, dan lokasi geografis.
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA π Jelaskan persamaan dan perbedaan sensus survei dan registrasi penduduk INI JAWABAN TERBAIK π Kesamaannya sama-sama meminta data pribadi untuk dijadikan file data di perusahaan atau di jika sensus dimaksudkan untuk mengetahui jumlah penduduk. Jika survei bertujuan untuk mengetahui data pribadi seseorang untuk digunakan sebagai jaminan jika seseorang tidak ingin melakukan pinjaman atau membayar pinjaman. jika pendaftaran penduduk adalah untuk mendaftarkan data pribadi sehingga terdaftar sebagai warga negara di suatu negara